Mengulas tentang modifikasi sepertinya tidak akan ada habisnya, berhubung sebagai orang indonesia yg "GMR" alias gak mau rugi, hehehe... dan disini karena kita juga tinggal dinegara indonesia yang tidak dpt dipastikan kapan pemadaman listrik akan terjadi, maka saya berencana membangun backup listrik DC untuk perangkat rtrw net saya.
Untuk ide ini sebenarnya saya dapat dari teman" yang sudah memposting di grup rtrw net facebook. Banyak ulasan kenapa lebih baik menggunakan backup DC ketimbang menggunakan backup AC seperti UPS maupun inverter yaitu :
1. Mengurangi rugi daya akibat konversi dari AC ke DC maupun sebaliknya.
2. Karena semua alat (radio,router,hub/switch,modem) semuanya hanya membutuhkan arus DC.
3. Hasil backup lebih tahan lama dari pada backup AC.
4. Tentu saja harga yang lebih ekonomis dan terjangkau.
Kelemahan menggunakan UPS selain harga yang cukup mahal, kita juga harus mengganti baterai dengan yang lebih besar agar backup bisa lebih lama, karena baterai diganti lebih besar trafo juga harus diganti, karena kalau trafo bawaan tidak akan sanggup men-charge baterai tersebut, jadi ribet ceritanya. Lanjut kalau menggunakan inverter dari segi biaya. Selain harga inverter mahal, kita harus membeli charger baterai terpisah. Pokoknya mahal dah...
Jadi singkat cerita backup UPS DC ini emang lebih ramah dikantong dan lebih awet. Karena yang kita butuhkan hanya dc-to-dc converter yang murah serta sedikit kemampuan dan kemauan. Lalu apa saja yang dibutuhkan?
1. Baterai/aki semakin besar semakin baik, lebih baik lg baterai VLRA (cuma muahal).
2. SSC (solar charge controller) untuk pengontrol charging/discharging aki.
3. SMPS Adaptor 10-30A (tergantung besar aki)
4. Buck-Boost dc-to-dc adaptor (kenapa harus buck-boost, baca terus ya)
5. Terminal kabel
6. Kabel serabut 1-1,5mm
7. Jack adaptor male-female cctv
7. Multimeter / multitester
Optional :
1. Indikator volt+ampere meter
2. Fuse/sekring
3. Kipas DC
Berikut foto Backup DC yang sudah saya pasang diperangkat saya:
Untuk ketahanan sudah saya uji dengan beban:
1. Modem indihome
2. Router mikrotik rb450g
3. Hub/switch modif dc 16port allied telesyn
4. Modem bekas indihome huawei HG8245A modif AP (untuk dirumah)
Semua perangkat disebelah atas adalah beban dari backup dc (warna orange) dan disebelah bawah (kuning) adalah backup dc yang saya rakit dengan sumber dari baterai GS Hybrid 45A dan sudah saya uji sanggup melakukan backup selama 24jam (sisa baterai masih 11.5V). Jadi kalaupun ada pemadaman listrik, akses internet tidsk terganggu lagi.
Ntar lanjut disini ya... Capek udah ngetiknya....
Untuk ide ini sebenarnya saya dapat dari teman" yang sudah memposting di grup rtrw net facebook. Banyak ulasan kenapa lebih baik menggunakan backup DC ketimbang menggunakan backup AC seperti UPS maupun inverter yaitu :
1. Mengurangi rugi daya akibat konversi dari AC ke DC maupun sebaliknya.
2. Karena semua alat (radio,router,hub/switch,modem) semuanya hanya membutuhkan arus DC.
3. Hasil backup lebih tahan lama dari pada backup AC.
4. Tentu saja harga yang lebih ekonomis dan terjangkau.
Kelemahan menggunakan UPS selain harga yang cukup mahal, kita juga harus mengganti baterai dengan yang lebih besar agar backup bisa lebih lama, karena baterai diganti lebih besar trafo juga harus diganti, karena kalau trafo bawaan tidak akan sanggup men-charge baterai tersebut, jadi ribet ceritanya. Lanjut kalau menggunakan inverter dari segi biaya. Selain harga inverter mahal, kita harus membeli charger baterai terpisah. Pokoknya mahal dah...
Jadi singkat cerita backup UPS DC ini emang lebih ramah dikantong dan lebih awet. Karena yang kita butuhkan hanya dc-to-dc converter yang murah serta sedikit kemampuan dan kemauan. Lalu apa saja yang dibutuhkan?
1. Baterai/aki semakin besar semakin baik, lebih baik lg baterai VLRA (cuma muahal).
2. SSC (solar charge controller) untuk pengontrol charging/discharging aki.
3. SMPS Adaptor 10-30A (tergantung besar aki)
4. Buck-Boost dc-to-dc adaptor (kenapa harus buck-boost, baca terus ya)
5. Terminal kabel
6. Kabel serabut 1-1,5mm
7. Jack adaptor male-female cctv
7. Multimeter / multitester
Optional :
1. Indikator volt+ampere meter
2. Fuse/sekring
3. Kipas DC
Berikut foto Backup DC yang sudah saya pasang diperangkat saya:
 |
| Backup DC |
Untuk ketahanan sudah saya uji dengan beban:
1. Modem indihome
2. Router mikrotik rb450g
3. Hub/switch modif dc 16port allied telesyn
4. Modem bekas indihome huawei HG8245A modif AP (untuk dirumah)
Semua perangkat disebelah atas adalah beban dari backup dc (warna orange) dan disebelah bawah (kuning) adalah backup dc yang saya rakit dengan sumber dari baterai GS Hybrid 45A dan sudah saya uji sanggup melakukan backup selama 24jam (sisa baterai masih 11.5V). Jadi kalaupun ada pemadaman listrik, akses internet tidsk terganggu lagi.
Ntar lanjut disini ya... Capek udah ngetiknya....
0 komentar:
Post a Comment